maps . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Awalnya Netter Iba dengan Kisah Bapak Ini, Tapi Kabar Terbaru Bikin Mereka Berpikir Ulang


Baru-baru ini kisah seorang pria yang gendong dua anaknya menjadi viral di media sosial.
Kisah menyedihkan itu pertama kali dibagikan oleh akun Instagram bernama @bennyhadislani pada Kamis (23/11/2017).
Pada sebuah kesempatan akun Instagram @bennyhadislani dalam keterangan fotonya, ia menjelaskan bahwa dirinya bertemu dengan pria yang bernama Andi Sudirman yang menggendong dua anaknya tanpa alas kaki.
Saat ditanyai, Andi Sudirman menjawab bahwa dirinya ingin pulang kampung ke Bone Sulawesi Selatan.
Karena ia menemukan Andi Sudirman dan dua anaknya tersebut pada jam pulang kerja, banyak pengendara mobil dan motor yang iba dan spontan memberikan uang kepadanya.
Ada yang memberinya uang sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu namun ia tolak.
Akun Instagram yang juga merasa iba pun berhenti sejenak untuk berbincang dengan Andi Sudirman.

Saat itu Andi Sudirman bercerita bahwa dirinya sudah meminta tolong mendatangi beberapa penguasa negeri namun tidak mendapatkan respon.
Jangankan respon, ia malah diusir karena dikira pengemis.
Dikatakan pekerjaan sehari-harinya tersebut adalah mencari rongsokan.
Dan jika pada malam hari, ia akan tidur di mana pun saja ia berhenti.
"Pembelajaran hari ini,sepulang saya meeting untuk proses pembuatan videoklip kawan,tadi sekitar jam 5 sore di sekitar Kemanggisan Jakbar,saya bertemu dgn bapak Andi Sudirman yg menggendong ke 2 anaknya tanpa alas kaki,ketika ditanya mau kemana berjalan??dia menjawab mau balik kampung di #Bone
Banyak pengendara mobil motor (jalanan satu arah dan agak macet karena jam pulang kerja) yg iba,spontan memberinya uang,ada yg 100rb,50,20,namun ia tolak.
'Saya bukan pengemis,saya ingin balik kampung'katanya.
Ada sktr 30menit saya ngobrol dengan beliau bersama 1 orang pengendara mobil yg menepikan kendaraannya ,berniat menolongnya...kasian sekali miris melihat kondisinya dan kedua anak kembarnya,yg di belakang laki2, yg digendong di depan perempuan.
Dia sdh minta tolong berjalan kaki mendatangi ke bbrp penguasa negeri ini tapi jgnkan respon,beliau diusir dikira pengemis.sehari2 mencari rongsokan,jika malam tiba tidur dimana pun seketemunya saja tmpat.sy berdoa smga scptnya beliau dan anak2nya pulang ke kampung halaman cita2nya..mohon bantu share jika berkenan" tulis akun @bennyhadislani pada keterangan video dan fotonya tersebut.

Gunung Agung Meletus, Gemuruh Terdengar hingga Radius 12 Km

Denpasar - Gunung Agung masih bererupsi hingga siang ini. Cuaca berawan menutup pilar asap yang membumbung tinggi. Suara gemuruh terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Agung yang berjarak 12 Km dari kawah.

Pantauan detikcom di Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG, Rendang, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017) pukul 12.00 WITa, suara gemuruh terdengar dari arah gunung setinggi 3.142 Mdpl itu. Belum diketahui apakah suara ini berasal dari aktivitas erupsi atau petir.

Namun suara gemuruh yang terdengar, menghilang dan kembali terdengar berkali-kali itu tak membuat warga panik. Terutama warga yang datang ke pos untuk melihat atau memfoto erupsi.

"Saya datang sama keluarga mau lihat langsung erupsi tadi pukul 10.00 WITa sempat cuaca agak cerah jadi kelihatan asapnya," kata salah satu warga Klungkung yang datang, bernama Komang Ari di pos pengamatan.

Sementara laporan PVMBG atas pengamatan Gunung Agung periode pukul 06.00-12.00 WITa, asap kawah bertekanan sedang masih teramati berwarna kelabu. Intensitas asap sangat tebal dengan ketinggian 2.500 meter dari permukaan kawah.

Angin yang bertiup lemah ke arah timur-tenggara membawa asap dan abu vulkanik menuju Selat Lombok dan Lombok bagian barat. Status gunungapi ini sendiri masih siaga dan sedang dievaluasi oleh PVMBG.

"Statusnya sekarang sedang kita evaluasi ya," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG, I Gede Suantika.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengingatkan warga tetap menggunakan masker saat di luar rumah.

"Mari bersama membangun kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker kalau keluar rumah. Terutama di wilayah yang terdampak abu vulkanik karena berbahaya bagi kesehatan," kata Kepala BPBD Bali, Dew Made Indra.

Menurut data BNPB, hujan abu dialami oleh 3 desa yakni Besakih, Pempatan dan Rendang ketika meletus pada Sabtu (25/11) sore. Kini, hujan abu dilaporkan terjadi di Amlapura, Amed dan Padangbai karena angin meniup asap vulkanik ke arah timur-tenggara.

"Masker dengan mudah diperoleh di mana-mana, yang terpenting adalah kesadaran akan pentingnya masker bagi kesehatan terutama sistem pernapasan kita," ujar Indra.

Indra menambahkan masker mudah didapatkan warga di minimarket, supermarket, apotik hingga petugas yang sedang membagikan di beberapa titik di Karangasem, Klungkung, Gianyar dan Bangli. Jumlahnya diperkirakan lebih dari seribuan masker yang akan dibagikan petugas.

"Masker sedang dibagikan di Rendang, Selat, Karangasem, Bebandem, Manggis dan Kubu. Jumlahnya belum bisa dihitung karena sedang berjalan," ucap Indra.
Sumber: Detik